Selasa, 06 Oktober 2009

Hujan senja itu tak memberiku pilihan
Tak menawari jawab dan hasrat
Sementara di tanah pijakan tak kutemu teteduhan
Kuputuskan menekuri alir kali yang melaju
dituntun waktu
seperti anjing setia kepada tuannya
di balik setumpuk batu di tepi pelimbahan itu alir kali bermuara
pecah jelma kepingan kaca
memantulkan raut wajahku
dan raut wajah seekor anjing
entah siapa tuannya

Depok, Nov 08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar