Jumat, 09 Oktober 2009

Menari Angin

Mari menari seperti angin
Kembalikan kita kepada ingin
Tak sepoi tak letup
Kesiur benak kembali setangkup

Kaukah itu
Menyulur kepada reranting kering
Merayapi anak-anak daun tepian dinding
Tempat kita menuliskan
aksara seribu ingin
Dengan kapur barus yang kau tabur seperti pelukis gila
Menggurat sepasang wajah
Menari tanpa jeda
Entah apakah kita


gondangdia
11/02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar