Selasa, 06 Oktober 2009

Ketika Hujan Reda 2

Sesenja itu hujan masih turun
Seperti tak sudi ditamui kemarau
Yang mengetuk pintu rumahnya dengan sopan santun
Pergi!
Hardiknya masih dengan petir berulangkali
Tapi kemarau tak hilang sabar
Menunggu dalam penantian hati teramat jembar
Menjadikan hujan kian gusar
Meludahkan halilintar
Aku jengah juga sebetulnya
Tapi tak bisa berbuat apa
Sebab sering sajakku hadir dengan awalan :
ketika hujan reda

(5-08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar